SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN MAJENE

Selasa, 29 Desember 2015

INFO BAHAYA PLASTIK BAGI LINGKUNGAN



BAHAYA PLASTIK BAGI LINGKUNGAN
Banyak hal saat ini  terbuat dari plastik, mulai dari kantong belanja, botol, kaleng, peralatan rumah tangga, cd, pipa, helm, handphone, tv, kulkas, mesin, kendaraan, dll. Terlepas dari segala kemudahan dan keuntungan, ternyata plastik juga membawa bencana bagi lingkungan termasuk makhluk hidup.
Bahaya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan organisme pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan kecil dialam dan itupun memerlukan proses yang sangat lama yang biasa mencapai 1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupun plastik menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik. Berati bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara.
Partikel plastik itu akan mempengaruhi  lingkungan dan kehidupan. Hewan baik di darat maupun laut, bisa memakan potongan kecil plastik itu secara tak sengaja yang menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa berujung pada kematian, karena tubuh tidak bisa mengolahnya.
Bahkan ketika hewan tadi mati, membusuk, dan terurai plastik yang tertimbun di tubuhnya akan kembali ke alam  dan bisa dimakan hewan lainnya, dan begitu seterusnya siklus berulang kembali.
Partikel plastik juga biasa masuk ke tubuh manusia, baik melalui hewan, peralatan sehari-hari yang dipakai terutama untuk makan dan minum, melalui air yang tercemar limbah plastik, ataupun melalui debu di udara.
Hal yang menambah bahaya dari plastik adalah zat kimia bahaya yang dikandungnya, yang ditambahkan selama proses pembuatan plastik, yang bisa mengganggu sistem kerja tubuh dan bisa menyebabkan kanker.
Di berbagai negara maju, sudah digalakkan program berbelanja  dengan membawakan tong sendiri. Tradisi membuang sampah pada tempatnya masih belum tampaknya terealisasikan dalam keseharian hidup bermasyarakat.